Godaan yang menyebabkan banyak manusia lalai adalah godaan dunia dan wanita. Demikian hebatnya godaan wanita bagi laki-laki, disebutkan dalam satu riwayat dari Usamah bin Zaid ra meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda : "Tidak pernah kutinggalkan sepeninggalku godaan yang lebih besar bagi kaum laki-laki dari pada wanita" (HR. Bukhari dan Muslim)
Abu Sa'id AlKhudri meriwayatkan, Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya dunia ini indah dan manis, dan sesungguhnya Allah telah menjadikan kamu sekalian sebagai khalifah lalu melihat apa yang akan kalian perbuat. Maka waspadailah dunia dan wanita, sesungguhnya godaan dan bencana pertama yang menimpa bani israil adalah wanita" (HR. Muslim)
Yunus bin Ubaid berkata : ada 3 hal yang perlu dicamkan dari nasehat ku adalah .... janganlah salah seorang diantara kamu berduaan dengan perempuan meskipun untuk mengajarkan Al-Qur'an......
Nabi Yusuf lebih rela dipenjarakan bukan karena tindakan kriminal, tapi justru korban fitnah akibat ia menolak ajakan mesum imraatul azis atau permaisuri tuannya zulaikha, "Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku" (QS.12:33)
Ibn Taimiyah berkata : Kesabaran Nabi Yusuf as untuk tidak menuruti kemauan permaisuri tuannya lebih sempurna dari pada kesabarannya ketika ia dicampakkan oleh saudaranya dalam lubang sumur. Sebab kesabarannya untuk menjauhi maksiat adalah sabar karena pilihannya. Sebab ia merupakan kemampuan untuk memerangi nafsu, lebih-lebih dalam kondisi adanya faktor pendukung,
- ia seorang pemuda dimana gelora mudanya untuk melakukan itu tentu kuat,
- dia adalah bujang belum memiliki wanita pendamping,
- dia juga orang asing ada alasan berbuat itu didaerah orang,
- ia juga seorang budak yang harus ikut perintah tuannya,
- wanita yang mengajak ia juga adalah wanita cantik, dan tidak ada orang yang melihat apa yang mereka lakukan,
- disisi lain ada penjara yang siap mengancamnya.
Meskipun dengan sebab-sebab demikian, ia bersabar karena lebih mengedepankan pahala yang ada disisi Allah.
Tentunya balasan menahan diri akan gejolak nafsu syahwat dan rayuan wanita akan mendapat tempat yang terbaik.
"Adapun orang yang melampaui batas,dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal (nya).Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya)." (QS. 79 : 37-41)
Demikian pula nanti diakhirat disaat matahari didekatkan diatas kepala dan tidak ada naungan pada saat itu kecuali naungan Allah maka ada 7 golongan yang mendapatkan naungan, salah satunya adalah :" Lelaki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah".
Bagaimana contoh dari kisah para ulama salaf, dalam meredam hawa nafsu akan godaan wanita untuk mendapat kemuliaan yang tinggi, diantaranya adalah :
Teringatlah akan sosok pemuda tampan seorang ulama besar yang bernama Syaikh Abu Bakar Al Misky. Sosok beliau sangat mudah dikenal oleh masyarakat dizamannya, karena tubuhnya selalu wangi seharum minyak misyk. Suatu hari beliau ditanya "sungguh kami selalu mencium bau wangi darimu, apa yang menyebabkan semua itu". Dengan bersahaja beliau pun menjawab : "demi Allah sudah bertahun-tahun aku tidak memakai minya wangi. Adapun aroma wewangi tubuh ini sebabnya adalah seperti ini.
Beliaupun melanjutkan kisahnya mengapa sampai tubuh beliau mewangi. "Suatu ketika ada seorang wanita yang sangat menyukaiku, begitu banyak tipu daya yang ia lakukan, namun saya tidak terperdaya. Maka sampailah pada suatu hari, ia memperdayaiku untuk masuk kerumahnya, lalu ia mengunci pintu dan jedela-jendelanya. Selanjutnya ia pun merayuku dengan berbagai cara untuk meperdayaiku dan menjerumuskanku. Akupun bingung dan tertekan dengan tipu dayanya, aku lalu berkata kepadanya, "aku mau kebelakang terlebih dahulu karena perut saya sakit mau buang air besar, setelah itu baru saya ikuti kemauanmu". Aku meminta pembantunya mengiringiku ke toilet, sebagai tanda bahwa saya tidak akan melarikan diri. Ketika aku di toilet, aku membuang hajat/kotoran (maaf bahasanya agak kasar). Aku mengambil seluruh kotoranku dan aku lumurkan keseluruh tubuhku mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Selanjutnya aku keluar dan menuju ketempat wanita itu dalam keadaan berlumuran kotoran. Nah, ketika ia melihatku, ia pun kaget lalu ia memerintahkan pembantunya untuk mengusirku dari rumahnya. Lalu aku pergi dan membersihkan diri, dan pada malam harinya aku bermimpi melihat seseorang berkata padaku,:
"Engkau telah melakukan apa yang belum pernah dilakukan seseorang selainmu. Sungguh akan diganti baumu dengan wewangian yang lebih wangi dari wangi-wangian didunia dan akhirat".
Maka pada pagi harinya aku terbangun dengan wangi kesturi yang keluar dari aroma tubuhku, yang demikian itu terus berlanjut sampai sekarang, kata beliau.
Abul Farajj dan lainnya menceritakan bahwa ada seorang wanita cantik diMekah, ia bercermin dan terpesona akan kecantikannya. Kemudian wanita itu berkata kepada suaminya, adakah laki-laki dikota ini yang tidak tertarik dengan kecantikan wajahku. Suaminya menjawab, ada. Ada seorang pemuda yang bernama Ubaid bin Umair. wanita itu meminta untuk diijinkan menggoda pria itu dan suaminya mengizinkan. Maka wanita itu mendatangi Ubaid seperti layaknya seseorang orang yang meminta fatwa. Beliau membawanya keujung masjid Al-Haram dan menyingkapkan wajahnya yang bagaikan rembulan berkilauan. Maka ubaid berkata kepadanya "wahai hamba Allah, tutuplah wajahmu". siwanita menjawab " aku sudah terdoga denganmu". Maka Ubaid berkata kepadanya "baik, saya akan bertanya kepadamu tentang satu hal, apabila engkau menjawabnya dengan jujur aku akan perhatikan keinginanmu". Si wanita berkata :"saya akan jawab setiap pertanyaanmu dengan jujur".
Beliau bertanya, seandainya sekarang ini malaikat maut datang kepadamu untuk mencabut nyawamu, apakah engkau ingin aku memenuhi keinginanmu ? si wanita menjawab tentu tidak. Beliau berkata, bagus engkau telah menjawab dengan jujur.
Beliau bertanya lagi, seandainya engkau telah masuk kubur dan bersiap-siap ditanya pada saat itu,apakah engkau ingin aku memenuhi keinginanmu ? si wanita menjawab tentu tidak. Beliau berkata, bagus engkau telah menjawab dengan jujur.
Beliau bertanya lagi, apabila manusia sedang menerima catatan amal perbuatan mereka lalu engkau tidak mengetahui apakah engkau menerima catatan amalmu dengan tangan kiri atau tangan kanan, apakah engkau ingin aku memenuhi keinginanmu ? si wanita menjawab tentu tidak. Beliau berkata, bagus engkau telah menjawab dengan jujur.
Beliau bertanya lagi, apabila engkau sedang meniti shirat, sementara engkau tidak mengetahui apakah selamat atau tidak, apakah engkau ingin aku memenuhi keinginanmu ? si wanita menjawab tentu tidak. Beliau berkata, bagus engkau telah menjawab dengan jujur.
Beliau bertanya lagi, apabila telah didatangkan neraca keadilan sementara engkau tidak mengetahui apakah timbangan amal perbuatanmu ringan atau berat, apakah engkau ingin aku memenuhi keinginanmu ? si wanita menjawab tentu tidak. Beliau berkata, bagus engkau telah menjawab dengan jujur.
Beliau bertanya lagi, apabila engkau sedang berdiri dihadapan Allah untuk ditanya, apakah engkau ingin aku memenuhi keinginanmu ? si wanita menjawab tentu tidak. Beliau berkata, bagus engkau telah menjawab dengan jujur.
Maka beliau pun berkata "bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya Allah memberi karunia-Nya kepadamu dan telah berbuat baik kepadamu". Ibn Farajj berkata : maka wanita ini pulang kerumahnya dan menemui suaminya. suaminya bertanya :"apa yang telah engkau lakukan?". ia pun menjawab "sungguh engkau pengangguran dan kita pengangguran (kurang ibadah)". setelah itu wanita ini giat beribadah shalat, shaum disiang hari dan ibadah-ibadah yang lain. Konon suami ini berkata : apa yang terjadi antara aku dan Ubaid, ia telah merubah istriku. Dahulu setiap malam bagi kami bagaikan malam pengantin, tapi sekarang ia berubah menjadi ahli ibadah.
Inilah secuil kisah para salaf dalam meredam hawa nafsu akan godaan wanita, maka pantaslah mereka mendapat tempat kedudukan tertinggi dan menjadi contoh teladan terbaik untuk kita generasi berikutnya.
Semoga bermanfaat
Sumber : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1854341644852229&id=100008292351465