Sttt.....
kamu tahu ...
satu kata ini ...
Ia menyesakkan seperti melihat Tembok dinding kamar tanpa warna.... membisu
Ia menyisahkan angan seperti menatap langit-langit kamar tanpa ada cahaya bintang gemintang
Ia berputar tanpa arah seperti kipas angin kamar yang terus saja berputar meski acapkali tak membuat suasana berubah
Ia seperti tumpukan buku yang menanti untuk dibaca, digaris bawahi kemudian dianalisis
Ia seperti lembaran kertas yang berserakan dilantai, menanti utuk disatukan dengan rapi
Ia seperti Laptop merah fanta cantik ini yang menanti untuk berselancar dalam fitur fitur indah
Ia seperti daun yang gugur yang tak punya lagi daya dan kehilangan tujuan
Ia seperti ranting patah yang tiada punya kemampuan lagi untuk menyatu dengan sang pohon
arghhhh
ini hanya perkara
SATU KATA
Ia satu kata....
yang mampu melejitkan potensi
atau justru mematikan imajinasi
yang mampu memompa semangat
atau justru mematikan kemampuan diri
hemmm
ini hanya perkara
SATU KATA
yang iapun hanya bisa dibayar dengan
SATU KATA :)
tapi ....
:)
JANGAN KHAWATIR
HARUS TETAP BAHAGIA
jika masih berpijak pada bumi yang sama
jika masih bernaung dibawah langit yang sama
maka itu artinya
kita masih harus terus
BERSYUKUR
kita masih bisa membunuhnya
dalam Satu cara yang sama
kita masih bisa bersua
dalam DOA Doa yang sama
yang akan bertemu diantara bumi dan langit
untuk sama sama mengetuk pintu langit
menuju pada Sang Khalik
teruslah bersama bermunajat
:(
untuk mewujudkan MIMPI
kita harus membayarnya dengan Jarak
untuk menembus cita
kita harus berdamai dengan kondisi
jangan cemas
ini hanya perkara
SATU KATA
satu kata
yang tak melulu harus berujung temu
yang tak melulu perkara kamu dan aku
yang tak melulu tentang keegoisan
tapi ini perkara
bagaimana kita menguatkan pundak masing-masing
untuk bisa saling menopang.
menyiapkah bahu masing masing untuk kuat
jika lelah menghampiri
menyiapkan ruang hati
untuk terus saling memotivasi
menyiapkan segudang rasa
untuk nanti bisa saling meleburkan
ini hanya perkara
SATU KATA
Rindu
untuk kamu