Provinsi Bengkulu adalah salah satu provinsi memiliki
banyak objek wisata khususnya wisata pantai. Ada pantai panjang dan pantai
zakat yang cukup ramai pengunjung khusunya saat akhir pecan dan libur nasional.
Pantai zakat yang terletak di Kota Bengkulu.pantai yang cocok untuk kegiatan
renang dan wisata keluarga dengansegala paket lengkapnya seperti kuliner khas
laut, ban renang dan deretan kamar mandi bilas dan ganti baju.
Pantai Panjang Kota Bengkulu merupakan pantai yang terdapat
di bagian barat Pulau Sumatera dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Pantai Panjang yang membentang sepanjang 7 km dengan luas 84.09 ha. Pantai
panjang telah ditetapkan menjadi salah satu objek ekowisata pantai unggulan pada
kawasan wisata alam di Kota Bengkulu. Ekowisata pantai merupakan kegiatan
ekowisata yang dilakukan di daerah pantai pada umumnya memanfaatkan sumberdaya
pantai dan permukaan air. (Muqsit dkk, 2020).
Objek wisata di Bengkulu terus berbenah, ini dilakukan
untuk menarik wisatawan domestik dan juga wisatawan asing.meski secara kasat
mata belum banyak dijumpai wisatawan asing. Widyastutu (2011) memaparkan
tentang Proses perencanaan pembangunan pariwisata di kota Bengkulu merupakan
program dari Pemerintah Provinsi Bengkulu yang tertuang dalam RPJM provinsi
Bengkulu 2005-2010. Adapun visi pembangunan Provinsi Bengkulu 2005-2010. Ada
enam fokus bentuk kawasan wisata yang dikembangkan oleh pemerintah Provinsi
Bengkulu, yaitu rekreasi pantai, wisata urban, wisata rakyat, wisata air,
wisata ecotourism dan wisata pelabuhan. Pada kawasan wisata rakyat Pantai
Panjang sejumlah fasilitas yang akan dibangun adalah lokasi khusus untuk piknik
(sarana dan prasarana penunjang berupa Bengkulu Indah Mall, food centre, food
stall, picnic area, skate park, water playground, amphiteater, fountain plaza,
dan viewing tower), sport centre ( sport plaza, foot ball stadion, lapangan
tenis, ruang ganti dan tribun tenis, lapangan sepak bola pantai, lapangan
volley pantai, volley ball plaza, lapangan basket dan jogging track) dan hotel.
Objek wisata dan kebersihan adalah paket yang saling melengkapi. kita akan sangat senang jika bisa berwisata ditempat yang bersih dan tertata rapi. namun sayangnya kebersihan itu seringkali susah didapatkan. sebagai wisatawan sebenarnya kita punya andil penting dalam menjaga kebersihan, seharusnya kita sudah muncul tanggung jawab terhadap sampah yang kita hasilkan. #sampahmutanggungjawabmu adalah hastag yang diusung oleh teman-temanyang konsen dengan sampah.
Pantai di Bengkulu tidak terlepas dengan sampah, beberapa waktu lalu sudah dilakukan gerakan bersih pantai, namun gerakan yang tidak terus-menerus ini belum membuahkan hasil secara signifikan. Ali (2021) Pantai Panjang merupakan tempat wisata yang sering dan ramai dikunjungi ironisnya pelaku usaha pariwisata yaitu pedagang warung jajanan masih belum melakukan penanganan pengelolaan sampah.
Membuang sampah pada tempatnya ini bagian dari karakter,
membentuk karakter ini membutuhkan waktu yang tidak bisa diprediksi, bisa 2
tahun atau lebih,namun bukan berarti mustahil.kita akan mampu mewujdkan wisata
bersih di provinsi Bengkulu khususnya wisata pantai.
Enggara pada tahun 2019 mengadakan riset tentang sampah,” Kurangnya
ketersediaan TPS (Tempat Penampungan Sampah Sementara) sangat erat hubungannya
terhadap pengunjung, pengelola auning dan warga untuk mengotrol sampah yang
mereka timbulkan, kapasitas armada dan petugas kebersihan yang tidak memadai
akan memperhambat proses pendistribusian sampah ke TPA.
Fasilitas pendukung sadar sampah menjadi hal yang perlu
disiapkan, yaitu tempat sampah memadai yang disebarkan dipenjuru objek wisata. Kemudian
anjuran sadar sampah, memberi petunjuk arah tempat sampah, seruan pembeda
sampah organic dan non organic. Dan lain sebagainya.
Sampah memang sudah tak terpakai, namun buka berarti tidak
bisa dimanfaatkan. Semakin cepat kita sadar sampah,maka semakin cepat pula
sampah tersebut bisa dimanfaatkan kembali. Yuk mulai dari sekarang kita tanggap
dan sadar sampah. Bawakdan siapkan kantong plastic dari rumah untuk tempat
sampahmu.
Salam hangat dari ku,
yang sedang berupaya menyadarkan diri untuk bertanggung jawab terhadap sampah. J
Referensi:
ALI, H. (2021). Perilaku
Pedagang Warung Jajanan Dalam Pengelolaan Sampah Di Pantai Panjang Kota
Bengkulu Tahun 2021. Journal of Nursing and Public Health, 9(2), 38-46.
Enggara, R., Bahrum, Z.,
& Suherman, D. (2019). Kajian mekanisme penyebaran sampah di kawasan pantai
pariwisata Kota Bengkulu sebagai penyebab degradasi nilai-nilai ekowisata.
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 8(2),
39-48.
Muqsit, A., Johan, Y.,
Hartono, D., & Oktaviani, A. (2020). Analisis Kesesuaian Kawasan Ekowisata
Pantai Di Pantai Panjang Provinsi Bengkulu. Jurnal Enggano, 5(3), 566-586.
Widyastuti, D., Djonet, S., & Sugeng, S. (2011). ANALISIS KEBIJAKAN PENGEMBANGAN OBJEK
WISATA PANTAI PANJANG KOTA BENGKULU (Doctoral dissertation, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik UNIB).